Minggu² di bulan terakhir menuju tahun baru 2012 kemarin memang Bajaj sedang mendapat sorotan dan perhatian besar khususnya di dunia maya dan blogsphere. Pasalnya sempat beberapa kali muncul spyshoot tentang kemunculan Pulsar Next Generation yang sangat beraroma KTM sekali. Walaupun memang dari pihak Bajaj Auto sendiri masih belum memberikan keterangan resmi tentang kapan peluncuran Pulsar anyar ini. Dan tentu saja masih belum jelas juga kapan motor anyar asal Bajaj ini mendarat di tanah air. Memang dari beberapa spyshoot yang telah beredar, tak dapat dipungkiri kalau Bajaj memang benar² merevolusi Pulsarnya terlebih lagi dengan beberapa sentuhan khas KTM.

Nah kalau HRM amati memang Next Pulsar 2012 ini terlihat ciamik sekali dengan aroma KTMnya. Namun ada satu hal yang menjadi pertanyaan besar HRM, apakah Bajaj tak berminat dengan pasar motor sport full fairing? Sejauh ini yang HRM tahu Bajaj belum memiliki punggawa dalam market full fairing. Memang Bajaj mempunyai P220 yang notabene Half Fairing yang memang upgradeable to full fairing dengan biaya tambahan entah berapa rupiah. Namun ya tetap saja kan bukan murni Full Fairing, coba lah kita lihat dengan minerva yang asalnya hanya merilis produknya Full Fairing semua. Namun di tahun 2012 ini Minerva berani mengeluarkan motor sport nakednya 150 cc. Walaupun kita sendiri tahu, bagaimana penjualan motor Minerva di tanah air kita yang terseok-seok. Namun HRM masih salut dengan Minerva yang berani gambling dengan mengeluarkan motor sport naked 150cc nya.

Harusnya Bajaj pun bisa kan mengeluarkan sport full fairing, yang asalnya hanya produksi motor sport naked saja. Ya sekali² perlu lha rilis motor yang pake baju dong. Padahal kalau melihat dari marketnya sport full fairing potensial sekali, seharusnya Bajaj bisa melihat kondisi ini. Di market ini hanya ditinggali Kawasaki, Honda, dan Minerva saja. Sedangkan kalau Bajaj turun di segmen full fairing Bajaj pun tak perlu kawatir jika harus berhadapan dengan raksasa. Lho kok bisa? Ya bisa lha, secara Bajaj kan sampai sekarang terkenal dengan motor yang “Value for Money”, tentunya dari segi harga akan sangat beda jauh dengan Ninja series dan CBR series. Kemungkinan terbesar jika harus head to head ya dengan minerva. Sekali lagi ini jika dilihat dari masalah harga lho ya, dan bukan masalah kualitas ataupun performa. Hmm, memang tampaknya Bajaj harus berpikir lagi untuk turun di market sport full fairing. Bagaimana pun market Full Fairing masih menjadi kue manis bagi ATPM tak terkecuali Bajaj. Ayo Bajaj…!!! Monggo bagaimana kalau menurut panjengan semuanya…???