Sebelum masuk ke bahasan yang lebih dalam dalam artikel ini, tak ada salahnya apabila saya selaku penulis mengingatkan kembali apa yang dimaksud dengan “data”? Data menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah 1 keterangan yg benar dan nyata: pengumpulan; 2 keterangan atau bahan nyata yg dapat dijadikan dasar kajian (analisis atau kesimpulan); Oleh karena itu lah mengapa data ini sangat penting sekali diperhatikan tingkat ke-valid-annya. Segala keputusan yang dibuat oleh manusia maupun mesin selalu berdasarkan dari data yang diambil dari sumbernya secara langsung. Ke-valid-an sebuah data akan menentukan arah dari keputusan yang diambil. Data yang valid adalah data yang sesuai dengan kenyataan atau fakta tanpa dibuat-buat dan dapat dipertanggungjawabkan.
Category: news
Hari ini Rabu, tanggal 2 Mei 2012 bertepatan dengan Hari Pendidikan Nasional. Sebenarnya artikel ini boleh dibilang terlambat, tapi tak masalah bagi saya. Bagaimanapun artikel ini terbit tanggal 2 Mei 2012 dimana kita juga sedang memperingati Hari Pendidikan Nasional di hari yang sama ini. Apa esensinya kita memperingati Hari Pendidikan Nasional hari ini? Apa cuma sekedar melaksanakan Upacara Bendera seperti hari-hari biasanya? Tak cuma sekedar di situ saja kawan, oleh karena itu melalui artikel ini saya mencoba untuk mengajak pembaca blog ini untuk sedikit menengok kembali bagaimana wajah pendidikan nasional kita sekarang ini.
Alhamdulilah akhirnya kebijakan pemerintah tentang pembatasan BBM bersubsidi diundur juga. Memang kalau kita perhatikan lagi, sebenarnya kebijakan pembatasan BBM bersubsidi dengan melarang kendaraan yang memiliki kapasitas mesin 1500 cc ke atas masih belum tepat sasaran. Terlihat sekali kejanggalan dalam kebijakan pemerintah kali ini. Kejanggalan yang jelas sekali terlihat adalah pelarangan mengisi BBM bersubsidi berdasarkan angka yang tertera di STNK mobil bersangkutan. Dengan kata lain apabila kapasitas mesin yang tertera di STNK sebesar 1498 cc maka mobil tersebut masih lolos dan bisa meminum BBM bersubsidi sepuasnya.
Akhirnya saat yang membahagiakan ini pun tiba juga, mulai kemarin per tanggal 25 April 2012 HRM®Corp resmi menjadi bagian Keluarga Besar OBI. Setelah lebih satu bulan lamanya saya mengikuti ospek di milis OBI. Banyak pengalaman menarik di dalam milis itu, yang terus terang baru saja saya peroleh semenjak bergabung dengan milis OBI. Tempaan mental tentunya hampir tiap saat bisa dirasakan, ajang kritik-mengkritik pun sudah menjadi makanan sehari-hari, tentunya memang tak lain dan tak bukan adalah kritik yang bertujuan untuk membangun. Walaupun memang terasa pedas kritikan yang dilempar, tetapi bagaimanapun juga memang kritik itu perlu.
Mungkin tanpa saya menjelaskan lebih jauh anda sekalian pasti sudah paham dengan maksud judul artikel saya kali ini. Memang benar sekali kawan, di jalan raya maut lebih mengancam kaum pria daripada kaum wanita. Kok bisa? Memang dari sisi yang lain mestinya kaum wanita yang lebih rentan celaka daripada wanita. Karena kalau kita kembalikan lagi dari sisi teknis berkendara wanita masih minim sekali teknik safety riding dibandingkan dengan kaum pria. Yup walaupun memang tidak mutlak selamanya kaum wanita lebih minim pengetahuan berkendara daripada pria. Tapi memang faktanya yang seringkali saya temui di lingkungan sekitar saya adalah demikian adanya.
Pasca gagalnya pemerintah menaikkan harga BBM, masih ada saja polemik yang tersisa di masyarakat. Masih belum hilang dari ingatan kita tentang pemberitaan mobil mewah ikut menenggak Premium yang sejatinya adalah bahan bakar bersubsidi untuk rakyat. Memang sebenarnya hal itu sudah lazim terjadi, namun seiring dengan isu sensitif tentang “BBM” berita ini sepertinya dibuat heboh. Apalagi dengan di sharenya beberapa foto di media maupun jejaring sosial yang didalamnya terlihat jelas mobil mewah yang sedang menikmati “minuman rakyat”. Beruntungnya berita dan foto-foto mobil mewah tersebut sampai juga di telinga elite politik tanah air kita.
Di tengah wacana akan kenaikan harga BBM yang meresahkan masyarakat, ternyata pemerintah pun juga mengeluarkan kebijakan lagi tentang penerapan manajemen risiko pada bank yang melakukan pemberian kredit kepemilikan rumah (KPR) dan kredit kendaraan bermotor (KKB). Peraturan baru yang ditetapkan melalui Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 43/PMK.010/2012 ini berisi tentang aturan Uang Muka pembiayaan kredit. Dimana disitu dijelaskan dengan tegas kalau DP KKB (Kredi Kendaraan Bermotor) maupun KPR (Kredit Kepemilikan Rumah) mengalami kenaikan yang signifikan. Untuk lebih lengkapnya bisa di cek di blognyamitra.
Langkah AHM kali ini memang terbilang berani, bagaimana tidak AHM begitu percaya diri dengan melahirkan produk barunya di segmen matik. Vario 125 PGM-FI lahir dan memecah idealisme AHM dengan ikut bertarung di segmen matik berkapasitas 125 cc. Tak tanggung-tanggung pula motor matik baru ini dijejali dengan teknologi injeksi khas Honda yaitu PGM-FI. Walaupun akhirnya AHM berada di persimpangan jalan yang sulit, dan akhirnya diputuskan untuk membunuh saudara tuanya yaitu Vario Techno 110. Memang strategi AHM kali ini tak lazim, dan di luar perkiraan pada umumnya. Maklum selama ini, AHM terkesan selalu “memelihara” produknya yang terbilang laris-manis di pasaran.
Sejak pertama kali rilis sampai sekarang, nama Vario 125 PGM-FI tak putus-putus menghiasi jagat blogsphere. Sesuai dengan perkiraan sebelumnya AHM kali ini meluncurkan matic pertamanya di kelas 125 cc berteknologi injeksi dan menempatkan Vario 125 ini di pertempuran matic 125 yang lebih dahulu dihuni Yamaha Xeon dan Suzuki Sky Drive. Nampaknya AHM kali ini ingin merebut pasar matic 125 dengan memberikan “sesuatu” yang lebih yang bisa diunggulkan oleh AHM, yaitu teknologi injeksi khasnya. Dengan image yang berkembang di konsumen pada umumnya, bahwa mesin injeksi lebih irit daripada mesin karbu. Apalagi di tengah wacana pemerintah yang akan mencabut subsidi BBM, yang akan mengakibatkanharga BBM jadi naik. Itu lah yang coba “dijual” AHM untuk menaklukan pesaing di kelasnya.
2012, memang bisa dibilang sebagai tahun yang fenomenal. Bagaimana tidak ATPM ataupun lebih tepatnya pabrikan motor berbondong-bondong menggemborkan mesin injeksi yang katanya irit dan ramah lingkungan. Tak heran jika produk-produk motor baru mereka dibekali mesin injeksi sebagai pengganti mesin karburator yang terbilang konvensional dan lebih boros serta tak ramah lingkungan dibanding dengan mesin injeksi. Belum lagi klaim masing-masing ATPM tentang keunggulan produk teknologi mereka. Dimana hampir semua ATPM yang ada di tanah air mengklaim produk mereka adalah motor yang irit.