Category: edukasi


Sebelum masuk ke bahasan yang lebih dalam dalam artikel ini, tak ada salahnya apabila saya selaku penulis mengingatkan kembali apa yang dimaksud dengan “data”? Data menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah 1 keterangan yg benar dan nyata: pengumpulan; 2 keterangan atau bahan nyata yg dapat dijadikan dasar kajian (analisis atau kesimpulan);  Oleh karena itu lah mengapa data ini sangat penting sekali diperhatikan tingkat ke-valid-annya. Segala keputusan yang dibuat oleh manusia maupun mesin selalu berdasarkan dari data yang diambil dari sumbernya secara langsung. Ke-valid-an sebuah data akan menentukan arah dari keputusan yang diambil. Data yang valid adalah data yang sesuai dengan kenyataan atau fakta tanpa dibuat-buat dan dapat dipertanggungjawabkan.

Baca lebih lanjut

UN bocor salah siapa?

Tepat hari ini tanggal 2 Mei 2013, sekali lagi kita memperingati Hari Pendidikan Nasional untuk yang kesekian kalinya setelah Indonesia merdeka. Namun sayangnya Hari Pendidikan Nasional tahun ini sedikit berbeda, pasalnya dunia pendidikan di tahun ini sedang dirundung kesedihan. Kesedihan yang mendalam sebagai akibat carut marutnya penyelenggaraan UN 2013 yang menurut sebagian orang tidak memenuhi POS yang ada. Bagaimana tidak, di hari pertama penyelenggaraan UN untuk tingkat SMA sederajat terjadi keterlambatan pendistribusian soal UN. Tidak tanggung-tanggung pula, sebagai akibat keterlambatan ini 11 provinsi di Indonesia bagian tengah dan timur dengan terpaksa menunda jadwal pelaksanaan UN 2013. Malang nian nasib pelajar di 11 provinsi ini, mereka dengan berberat hati harus bersabar untuk melaksanakan UN. Bahkan ada beberapa daerah di Indonesia timur yang sampai menunda sampai 3 hari lamanya. Tidak berhenti di situ, carut-marut UN 2013 ini tetap berlanjut sampai ke indikasi kebocoran naskah soal UN 2013.

UN Bocor?

Baca lebih lanjut

Antara Toi dan Darsih

Alkisah seorang siswa sekolah menengah di sebuah kota kecil di pinggiran Pulau Jawa, sebut saja namanya Si Toi. Hari senin itu dia berangkat sekolah dengan semangat, tak seperti hari biasanya yang selalu malas-malasan. Padahal tepat hari itu adalah hari pertama dia melaksanakan UN, dia terlihat tenang dan tampak bahagia. Tak seperti teman lainnya yang terlihat tegang, stress, dan paranoid berlebihan. Tak ada buku pelajaran satu pun yang ia bawa, ia terlihat sangat percaya diri menghadapi UN. Sampai sekolah pun ia dengan santainya bercengkerama tak ada kegalauan yang dia rasakan kali ini, dia bisa tertawa dengan lepas, bercanda dan bersenda-gurau. 1800dengan Si Toi, Si Darsih terlihat lebih pendiam pagi ini, tak ada raut wajah sumringah yang terpancar dari wajahnya. Darsih terlihat tegang, takut, risau akan apa yang akan dihadapinya nanti, UN sudah menjadi momok tersendiri bagi Darsih. Dia di bawah tekanan ekstra berat dalam menghadapi UN tahun ini, bagaimana tidak Darsih adalah anak yang terhitung pandai di sekolahnya. Selain itu Darsih beranggapan, bahwa dirinya bertanggung jawab penuh kepada orang tuanya akan hasil UN nanti. Maklum orang tuanya hanya buruh pabrik dengan upah mingguan yang pas-pasan.

Baca lebih lanjut