Bajaj motor fenomenal, HRM menyebutnya. Bagaimana tidak ditengah caci makian, dan cibiran tentang produk dan layanan after salesnya.  Penjualan motor Bajaj ini malah naik signifikan, perlahan tapi pasti mulai merangkak naik. Pada tengah tahun pertama 2011 adalah sebesar 15.000 Unit meningkat dua kali lipat, jika dibandingkan dengan tengah tahun pertama 2010 yaitu sekitar 7.200 unit saja. Penyumbang varian terbesar adalah varian Pulsar entry level yaitu Pulsar 135 LS sekitar 47%. Hebatnya lagi Pulsar 220, varian ter-anyar Bajaj sanggup menyumbang 21% dari total penjualan.

Yang jadi pekerjaan rumah PT. BAI selaku ATPM resmi Bajaj sekarang adalah bagaimana cara meningkatkan kualitas 3S-nya. Itu sudah menjadi kewajiban mutlak bagi PT.BAI,angka penjualan sudah mulai naik dan memunculkan pertanda yang bagus. Peningkatan kualitas 3S yang harus segera dilakukan PT. BAI adalah:

1.Perluasan jaringan services disertai dengan mekanik² yang sudah ter-training dan mengerti betul karakter mesin bajaj. Ini menjadi hal yang sangat wajib, perluasan jaringan services jika diperlukan sampai ke kota kecil. Mekanik pun juga demikian, syarat minimum harus mengetahui betul karakter mesin bajaj bagaimana. Dan sanggup memberikan pertolongan pertama kepada motor bajaj yang rusak.

2. Tersedianya selalu spare part, kalau spare part ini pun juga tak kalah pentingnya. Percuma motor keren, bagus, handal, dan joss tetapi sparepart tidak selalu tersedia sama juga bohong. Yang penting di saat konsumen Bajaj membutuhkan spare part itu dalam keadaan ada, walaupun nantinya harus indent itu tidak sampai membutuhkan waktu yang lama.

Kalau kedua hal tersebut segera dilakukan dengan segera, HRM yakin kedepannya penjualan Bajaj ini akan mengalami peningkatan lagi. Sudah banyak konsumen motor di Indonesia ini mulai melirik ke produk motor asal negeri Tuan Takur ini. Tak sedikit pula dari mereka pun yang sudah mengacungi jempol sama Bajaj ini. Jadi PT. BAI tunggu apa lagi, perbaiki 3S mu sekarang…. 🙂