2012 memang baru berjalan beberapa hari, satu bulan saja pun belum sempurna. Namun nampaknya geliat perang motor teknologi injeksi sudah didengungkan jauh sebelum memasuki tahun baru 2012 malah. Memang tak diragukan lagi, jikalau motor dengan teknologi injeksi bisa dikatakan lebih irit daripada motor yang masih menggunakan karburator. Yang perlu diingat lagi, mesin injeksi yang hampir diklaim semua pabrikan motor kalau memang ramah lingkungan. Namun faktanya sungguh mengenaskan, di sepanjang tahun 2011 saja menurut otomotifnet motor injeksi hanya laku 312.889 unit dari total penjualan seluruh motor yaitu 8.043.535 unit.
Artinya apa, sepanjang tahun 2011 motor injeksi hanya laku sekitar kurang dari 4% dari total market sepeda motor. Pertanyaannya sekarang, apakah di tahun 2012 akan sama hasilnya, atau ada peningkatan prosentase penjualan dari total penjualan sepeda motor? Memang di sini lah penting dan vitalnya tim promosi masing² ATPM. Tak heran jika akhir-akhir ini sebagai contoh misalnya AHM dengan berbagai gelontoran iklannya yang bertajuk PGM-FI, sebuah teknologi mesin injeksi khas Honda yang diklaim ramah lingkungan. Wajar memang, pasalnya Honda sendiri akan mematok di tahun 2013 nanti semua produknya sudah mengadopsi mesin PGM-FI. Bagaimana dengan Yamaha, sebelas-duabelas nampaknya. Yamaha pun demikian, dan di tahun target yang hampir sama. Yamaha pun berniat mengganti semua variannya dengan mesin injeksi khas Yamaha yang disebut YMJET-FI.
Memang kedua pabrikan motor tidak serta merta langsung mendiscotinue motor berkaburator, ada tahapan-tahapan yang harus dilewatinya terlebih dahulu. Ya wajar saja lha, memang sulit mengubah mindset konsumen Indonesia yang sudah terkunci dengan image mesin karburator lebih mudah perawatannya. Memang ada kalanya sebuah teknologi baru tidak langsung dapat mencuri perhatian konsumen. Sebagai contoh misal di tengah dengungan munculnya motor baru Yamaha, yaitu Mio Fino yang ternyata lahir dengan teknologi mesin yang masih karburator. Langkah Yamaha ini bisa diartikan bahwa pasar motor karburator masih menggiurkan daripada motor injeksi. Hal yang sangat wajar sekali bagi Yamaha, toh bagaimanapun Mio Fino ini kan punya tugas yang berat untuk ikut andil menguasai pasar motor matik. Jika Mio Fino langsung dibekali teknologi injeksi, ya kecil peluang untuk bisa laris manis. Honda pun masih sama saja dengan Yamaha, sebisa mungkin Honda juga masih mempertahankan generasi motor berkaburator yang banyak menghasilkan pundi-pundi uang baginya,
Kesimpulannya, di tahun 2012 ini belum bisa dibilang trend motor injeksi. Pasalnya masih saja ada produk baru yang masih menggunakan karburator juga kok. Intinya tetap saja pabrikan-pabrikan motor ini masih mengutamakan hasil penjualan dan penguasaan pasar alias “money oriented”. Masalah teknologi injeksi yang ramah lingkungan dan “tetek bengeknya” nanti dulu lah. Berjalan seiring dengan keuntungan yang didapat saja, dengan kata lain jualan motor injeksi di tahun 2012 ini hanya “secondary project” saja. Laku Alhamdulilah, tak laku pun tiada masalah masih ada produk lain yang dijual. Well, semoga saja ini cuma sebatas analisa HRM pribadi saja, kenyataanya ya kita tunggu saja lha seperti apa nantinya. Monggo, bagaimana kalau menurut panjengan semuanya.
wkwkwkwk,,kagak ada yang ramah lingkungan,,,,ngarang,,,,wong masuk oksigen keluar polusi walau dikit pun namanya nggak ramah
http://pertamax7.wordpress.com/2012/01/26/yamaha-mio-fino/
podo nggarai rusuhe yo mbliz…
lebih ke campur tangan pemerintah RI menurut saya.
secara diam-diam produsen dipaksa membuat produk dengan spesifikasi minimal nenggak pertamax.
untuk menekan subsidi. duit untuk dikorupsi
koq negatif thinking gitu sih bro, tapi memang lebih masuk akal he..he..he dan saya lebih setuju dengan pendapat sampean
selama di pemerintahan masih ada oknum yang “money oriented” ya akan tetap seperti itu….
Mantab
punten ahh….
sedikit2 ntar juga kalo dah banyak di pasaran… pasti kebiasaan dan laku jugaa….
harus sediki demi sedikit….
trend kunam berinjeksi
kuname sopo…?? mupenk??
tiba2 kepikiran nih bro, moga didengar atpm jepun….
saya sih penginnya ada motor laki murah dari SUZUKI, KAWASAKI, YAMAHA, BAJAJ untuk para tukang ojek disana,
ga perlu fitur yang neko2 macam SKS, RDB, radiator, DOHC, digital spido, led lamp, dan fitur2 mubazir lainnya
yang penting tahan banting, mumpuni diajak nanjak extreme, kualitas bagus, 3S spare part murah dan gampang, tangki awet, power mesin cukup gede utk dipake ditanjakan pegunungan yg sering dipake tukang ojek ato rakyat2 kecil lainnya
kira2 begini speknya:
kalo bisa harga 15jt-an sampai under 18jt aja
150cc SOHC, 20 PS, manual clutch,torsi bawah gede, karbu (kalo bs injeksi)
rangka besi tubular standar no coak
sok belakang stereo
lengan ayun aluminium
lampu standar bulat klasik
spido analog standar aja
model tangki dibuat agak rata, agar bisa dipake naikin barang bawaan yg kecil
tutup tangki model ninja, biar air ga gampang masuk!
rem depan cakram, belakang tromol
pelk jari-jari aja
desain moncong knalpot mancung keatas, antisipasi banjir gede bo..
mungkin spek ini lebih bisa diterima kalangan rakyat kecil, terutama para ojeker di daerah pegunungan tinggi yang banyak tanjakan
sebenernya dah ada thunder 125, sayang cc-nya cuma 125cc.
dan pulsar 135 hanya 135cc
ato bisa juga ngambil dari basis mesin vixion/byson/satria FU yg udah 150cc
moga2 aja ada yang mau dengar!!!
Aminn, moga saja ada ATPM yang mau mendengar curhatan sampeyan mas… ikut berdoa saja, moga impian dan harapan sampeyan menjadi kenyataan… 🙂
suatu hari semua bakal injection kah ?? 🙂