Alhamdulilah, ternyata sudah ada tindakan nyata dari pemerintah tentang Safety Riding masuk ke kurikulum sekolah. Masih ingat dengan postingan HRM yang berharap, safety riding bisa masuk dalam kurikulum pendidikan sekolah menengah. Disitu HRM berharap sekali kalau Safety Riding ini bisa dimasukkan dalam kurikulum sekolah, karena kalau kita amati lebih lanjut. Banyak mungkin terjadi di sekitar anda, bagaimana kecelakaan terjadi yang melibatkan anak usia sekolah menengah. Entah SMP ataupun SMA, coba saja kalau sejak dini mereka sudah dibekali dengan pengetahuan tentang keselamatan berkendara. Tentunya hal ini sedikit banyak dapat mengurangi angka kecelakaan di jalan.
Nantinya Kurikulum Safety Riding ini akan terintegrasi ke mata pelajaran, setidak nya ada 8 mata pelajaran yang akan terintegrasi dengan kurikulum Safety Riding. Yaitu Biologi, Fisika, Bahasa Inggris, Agama, Matematika, Geografi, Pendidikan Kewarganegaraan dan IPS. Seperti yang dilansir oleh otomotifnet, dalam acara workshop Kurikulum Terintegrasi Etika Berlalulintas di Mata Pelajaran yang berlangsung di Padang, Sumatera Barat, 12-13 Oktober 2011. Padang merupakan kota ke-8 yang mengikuti workshop ini. Sebelumnya Jogja, Jakarta, Denpasar, Surabaya, Lampung, Kendari, dan Pekanbaru. Nantinya akan dijalin kerjasama antara Kepolisian dan Kemendiknas tentang sosialisai Safety Riding ini.
Alhamdulilah beberapa langkah lagi harapan HRM akan menjadi kenyataan, ya semoga saja dengan masuknya Safety Riding ini dalam kurikulum sekolah setidaknya mampu memberikan anak usia sekolah menengah bekal pengetahuan yang cukup tentang pentingnya keselamatan berkendara. Dimana nantinya akan sangat berguna dalam membentuk mental dan perilaku anak dalam berkendara di kemudian hari. Dengan begitu dari dini mereka sudah mengetahui seberapa penting Safety Riding itu sendiri. Ya semoga saja cepat terwujud harapan HRM ini, bagaimana kalau menurut panjenengan semuanya….???
Cakep,joss
sippp..
sangat mulia
alhamdulilahhh…
ini yang ditunggu2…
Nitip safety bro…
nggeeehhh…
mangstabb..
safety first…biar gak pada alay semua 😀
http://setia1heri.wordpress.com/2011/10/25/berspion-pada-…ribo”-moncelli/
betul, banyak alay datangnya dari remaja usia sekolah kan…. 🙂
yang ngajar sapa ya..?
ini salah satu celah buat pihak atpm juga buat promosi..
memang sudah menjadi celah om ben, tapi klo bagi saya pribadi tidak masalah. Yang penting tujuan utama dari safety itu sendiri masuk ke pemikiran anak²
kepolisian yang mengadakan safety riding course buat pelajar? apa institusi ini gak malu? itu kan sama aja membuka aib sendiri. lha wong pengurusan SIM kan sama polisi. berarti pengurusan SIM gak pernah bener tuh.
betul juga pendapat sampeyan mas, harusnya dalam pengurusan sim masalah safety seperti ini harus disertakan juga kan? tanya kenapa? cmiiw 🙂
nek praktek njuk piye?
wah ini yang belumm saya tau pak bambang, mekanismenya seperti apa nantinya…. 🙂
tenyang keamanan apa etika berkendara yang baik kang???
dua-duanya…. 🙂
Alhamdulillah
ya,,,,, 🙂
kapan diterapkanya?
Soalnya gw juga pelajar sma,di sekolah gw dulu juga pernah dapat sosialisasi safety riding dari kepolisian setempat bekerja sama dengan honda sekaligus promosi produk honda
masih blum tw bro, belum ada info lebih lanjut. makanya saya posting dengan judul sedikit titik terang 🙂