Pasca gagalnya pemerintah menaikkan harga BBM, masih ada saja polemik yang tersisa di masyarakat. Masih belum hilang dari ingatan kita tentang pemberitaan mobil mewah ikut menenggak Premium yang sejatinya adalah bahan bakar bersubsidi untuk rakyat. Memang sebenarnya hal itu sudah lazim terjadi, namun seiring dengan isu sensitif tentang “BBM” berita ini sepertinya dibuat heboh. Apalagi dengan di sharenya beberapa foto di media maupun jejaring sosial yang didalamnya terlihat jelas mobil mewah yang sedang menikmati “minuman rakyat”. Beruntungnya berita dan foto-foto mobil mewah tersebut sampai juga di telinga elite politik tanah air kita.

Dan buntutnya sebentar lagi pemerintah akan menerbitkan peraturan baru yang intinya akan melarang segala macam mobil dinas untuk menenggak premium. Kalaupun ada yang masih “nakal” rumornya akan mendapatkan sanksi, walaupun kita sendiri tak tahu sanksi apa yang akan didapatkan oleh pengguna mobil “plat merah” ini. Sekilas ini memang seperti menjadi solusi bagus ditengah upaya pemerintah untuk menghemat pemakaian premium di kalangan masyarakat. Namun saya pribadi yakin nantinya di saat penerapannya tidak akan seperti yang diharapkan pemerintah. Memang kendala utama yang dihadapi pemerintah nanti adalah masalah geografis kita.

Masalahnya tidak semua SPBU yang banyak tersebar di tanah air ini dilengkapi dengan Pertamax. Faktanya banyak SPBU di daerah terpencil yang tidak disediakan Pertamax sebagai minuman Mobil “Plat Merah” ini. Ya mungkin saja dalam penerapannya nanti akan ada pengecualian untuk daerah-daerah tertentu yang tidak disediakan Pertamax di dalamnya. Belum lagi nanti pastinya akan ada “Kong Kali Kong” petugas SPBU dengan sopir “Plat Merah”, hal ini pasti sudah sangat wajar sekali dan lazim terjadi di sini. Walaupun memang tidak semua seperti itu, tetapi “PASTI” saja ada. Akhir kata bagaimanapun juga langkah pemerintah mengambil kebijakan seperti ini patut lha diapresiasi. Paling tidak dengan adanya aturan seperti ini nantinya akan meminimalisir perjalanan dinas, sebagai akibat membengkaknya perjalan dinas karena si mobil harus meminum pertamax.

sumber : Okezone