Memang sudah menjadi resiko biker, kalau panas ya kepanasan, kalau hujan ya kehujanan. Apalagi di tengah cuaca sekarang yang tak menentu, kadang hujan, bentar lagi panas. Bisa dibilang cuaca sekarang ini pun tak bisa di prediksi seperti jaman beberapa tahun yang lalu, dimana kita bisa tahu sekarang musim apa. Mungkin beberapa pembaca disini, sudah bisa merasakan bagaimana rasanya berkendara di saat matahari sedang terik-teriknya. Apalagi kalau sudah lewat jam 12 siang, pasti perasaan gerah kepanasan pun datang melanda para pengendara motor.
Terlebih lagi di kota-kota besar yang syarat akan polusi dan kemacetan semakin memperburuk keadaan pengendara motor. Sudah kepanasaan, macet, belum lagi polusi udara yang harus dia hirup. Kadang ada beberapa pengendara motor yang menyempatkan diri berteduh sejenak, entah di bawah pohon atau dimana sambil menunggu lampu merah. Boleh lah kalau berteduh, pilih sekalian tempat yang pas untuk berteduh. Jangan terus menunggu lampu merah sambil berteduh, malah bisa berakibat jalanan makin macet dengan tindakan pengendara semacam ini.
Maksud hati mau berteduh biar tak kepanasan sambil menunggu lampu merah, malah bisa mengakibatkan jalanan makin macet. Sekalian saja kalau tak betah dengan panasnya terik matahari jangan keluar sekalian, kalau tak terpaksa. Daripada harus berteduh sambil menunggu lampu merah malah akan semakin memperparah kemacetan di jalan saja. Dan memang jika harus benar-benar berteduh, cari saja tempat berteduh yang pas sekalian. Intinya jangan berteduh sembarangan, apalagi di jalan raya yang padat kendaraan.
#Keep Safety Nggeh… 🙂
#smart riding kang jawabanya…
suiipp…
setuju,,,,,.,.,.,.,.,,
http://pertamax7.wordpress.com/2011/11/05/test-ride-dan-impressi-suzuki-fxr/
nggeh pak..
Aq jg sering tp gak separah itu
jaman sekarang biker kebanyakan panas ga mau kepanasan (HD biker, takut mogok kali…) ujan ga mau keujanan (kolonger flyover/jembatan), tp kalo macet ga mau ikutan, sodok sana sodok sini, malah pejalan kaki kudu ngalah….fenomena….
betullll, setuju dengan sampeyan…. lebih mengutamakan egoisme masing-masing, sampai merampas hak pengguna jalan lain…. tanya kenapa ??? 👿
buat yang ‘ngiyup’ en bikin macet, klakson aja pake TOA sama sirbo 😆
dijamin….
hmmmm…kalau buat riding sendiri ok bro
tapi buat bawa istri dan anak kayaknya (IMHO) aku lebih milih beli kijang seken 1990 ketimbang beli CBR atau ninja 250 🙂
kalau mampunya beli bebek atau matic baru sabar 🙂
kegunaan dan kebutuhan masing-masing individu berbeda-beda mas, pastinya kalo memang di posisi sampeyan saya setuju jika sampeyan lebih memilih membeli kijang seken daripada ninja 250 R, keluarga yang utama lah pokoknya… 🙂
banyak berteduh di pinggir jalan 😀
situ betah panas ga?panas nanh ati maksudte….
Ngomong sih gampang! Coba lu lagi ga enak badan!!!
fisik org beda beda! Kondisi pekerjaan org beda beda!
Mungkin tuh yg neduh sales lapangan yg hidupnya habis habisan dijalan demi sesuap nasi!!
ARTIKEL GA BERMUTU!! MIRIP BENNY BERUANG SIRKUS! GA MIKIR KONDISI ORG BEDA BEDA! CADAS
Boleh lah kalau berteduh, pilih sekalian tempat yang pas untuk berteduh.
=========================================================
BACA HE..
memang saya tahu kondisi pekerjaan orang berbeda-beda, dan saya pernah menjalani hidup sebagai sales lapangan yang hidupnya habis dijalan demi sesuap nasi seperti yang sampeyan bilang, saya tahu bagaimana rasanya hidup harus bersahabat dengan terik matahari. TETAPI SAYA TIDAK PERNAH BERTEDUH MENUNGGU LAMPU MERAH…!!!!
kalau kepanasan ya berteduh di :
1. Pohon terdekat
2. Pom bensin terdekat
3. (klalau bruntung) Indomaret terdekat
bopong ac sekalian.
wkwk
jangan ngebut di jalan raya,, ngebutlah di sirkuit..
mampir saudara saudara