Bajaj, siapa yang tidak tahu dengan merk motor satu ini. Motor asal negeri Tuan Takur Singh ini memang begitu familiar di tanah air. Ya memang sebelumnya Bajaj sudah menjadi sarat kehidupan lengkap khususnya di Ibukota Negara kita tercinta Jakarta. Setiap hari kita bisa melihat alat transportasi berjudul Bajaj di Jakarta. Namun di artikel ini HRM tidak akan mengulas tentang Bajaj² Ibukota melainkan Motor Bajaj. Oke, langsung saja motor Bajaj pertama kali menginjakkan kembali di bumi pertiwi ini dengan membawa senjata andalannya. Pulsar 180 DTSi, dengan teknologi tergolong anyar di jamannya Pulsar mulai bermain dengan pasar motor sport Indonesia. Teknologi DTSi yang diusung Bajaj ini adalah DTSi (Digital Twin Spark ignition).  Teknologi pembakaran dengan menggunakan 2 busi sekaligus yang ditujukan agar pembakaran bisa sempurna, dan hasilnya konsumsi BBM akan lebih sedikit dibandingkan dengan teknologi pembakaran 1 busi (konvensional).

Juragan Cafebiker dan Srigalanya

Dan memang terbukti Pulsar yang didaulat Bajaj sebagai motor Sport irit, mulai medapatkan konsumennya. Dengan berbagai promosi yang sedang gencar dilakukan Bajaj guna untuk menarik minat komsumen untuk membeli produknya. Namun sayang promosi yang gencar itu tidak diimbangi dengan pelayanan konsumen yang memuaskan pula. Pelayanan konsumen disini yang HRM maksud adalah After Sale Services. Sedikit share dari teman HRM yang juga blogger, sebut saja namanya kang mas Srigala, si empunya Cafebiker. Beberapa bulan yang lalu dia memutuskan untuk membeli motor baru, dan beruntunglah Bajaj Pulsar 135 LS lha yang menjadi pilihannya. Dengan serangkaian prosedur yang dilakoninya,  selang beberapa hari datanglah motor baru ini. Hmmm, cukup senang memang melihat kang mas Srigala dengan motor barunya ini. Baru 2 hari motor datang di rumah, belum cukup senang yang dirasakan ehh tiba² motor baru kang mas ini kalau dipake sedikit lama sampai mesin panas langsung mati. Karena merasa masih memiliki hak sebagai konsumen, akhirnya kang mas Telp lha ke Dealer tempat sia mengambil. Hasilnya dia di lempar-lempar, antara dealer satu ke dealer lainnya.

“apa yang terjadi berikutnya nantikan lanjutannya besok….????? :mrgreen:”

Lanjutannya monggo :

https://hakimrodamas.wordpress.com/2011/08/17/bajaj-antara-kehandalan-teknologi-dan-kurangnya-pelayanan-part-2-habiss/